AIA Berikan Penjelasan Resmi Terkait Dua Keputusan Kontroversial di Serie A

Dipost 14 jam 18 menit yang lalu

Asosiasi Wasit Italia (AIA) baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait dua keputusan kontroversial yang terjadi dalam pertandingan Serie A. Penjelasan ini diberikan setelah keputusan-keputusan tersebut mendapat perhatian luas dalam segmen Open VAR yang disiarkan oleh DAZN.

Keputusan pertama terkait dengan insiden antara Venezia dan AC Milan, di mana wasit lapangan memilih untuk tidak memberikan penalti meskipun ada klaim pelanggaran. AIA menjelaskan bahwa keputusan wasit lapangan untuk tidak memberikan penalti telah sesuai setelah dilakukan tinjauan melalui VAR.

Insiden tersebut terjadi ketika Strahinja Pavlovic diklaim melakukan pelanggaran terhadap John Yeboah di dalam kotak penalti. Namun, rekaman audio VAR menunjukkan bahwa kontak antara kedua pemain sangat ringan dan tidak cukup untuk mengarah pada pemberian penalti.

Mauro Tonolini, perwakilan AIA, menjelaskan bahwa keduanya berlari sejajar dan kaki mereka hanya saling bersentuhan saat berebut bola, yang dinilai tidak cukup kuat untuk dianggap sebagai pelanggaran.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/prediksi-inter-milan-vs-ac-milan-semifinal-coppa-italia-2025

Selain itu, AIA juga mengungkapkan alasan di balik kartu merah langsung yang diterima Kenan Yildiz dari Juventus dalam pertandingan melawan Monza. Yildiz diusir setelah menyikut wajah Alessandro Bianco.

VAR memverifikasi keputusan wasit lapangan, dan rekaman memperlihatkan bahwa Yildiz sengaja mengarahkan sikunya ke Bianco. Tindakan ini tidak dibantah oleh pemain Juventus tersebut.

Tonolini menegaskan bahwa Yildiz dengan sengaja mencari Bianco sebelum melakukan pelanggaran tersebut. “Dia jelas melihat pemain itu terlebih dahulu sebelum menyikutnya,” kata Tonolini.

AIA menilai bahwa tindakan Yildiz merupakan kekerasan yang disengaja, dan VAR memastikan keputusan wasit tersebut tepat. Sebagai akibat dari kartu merah, Yildiz kemungkinan akan absen dalam dua pertandingan mendatang, melawan Bologna dan Lazio.

Keputusan-keputusan ini memunculkan berbagai reaksi dari penggemar dan analis, namun AIA berharap penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana proses pengambilan keputusan wasit dan penerapan teknologi VAR dalam menjaga keadilan di lapangan.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/belasungkawa-serie-a-wafat-paus-fransiskus

Selain kedua insiden tersebut, ada juga perdebatan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Yann Bisseck dari Inter Milan. Meski demikian, rekaman audio VAR untuk insiden ini tidak ditayangkan dalam segmen Open VAR.

Luca Marelli, pakar wasit DAZN, berpendapat bahwa Inter seharusnya mendapat penalti, namun AIA belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini. Dengan penjelasan ini, AIA berharap dapat meningkatkan transparansi dan pemahaman publik terhadap keputusan-keputusan wasit.