Jonatan Christie Tanggapi Pergantian Pelatih di PBSI: Kaget Tapi Siap Adaptasi dengan Indra Wijaya

Dipost 14 jam 25 menit yang lalu

Jakarta – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memberikan tanggapan terkait pergantian pelatih di sektor tunggal putra Pelatnas PBSI. Setelah sempat dilatih oleh Mulyo Handoyo dalam beberapa bulan terakhir, kini posisi kepala pelatih utama diisi oleh Indra Wijaya, mantan kepala pelatih tunggal putra pratama.

Pergantian ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Jonatan dan rekan-rekannya dalam kurun waktu beberapa bulan. Sebelumnya, sektor tunggal putra utama ditangani oleh Irwansyah hingga akhir tahun lalu.

Kemudian pada awal 2025, tongkat estafet kepelatihan berpindah ke Mulyo Handoyo. Namun karena alasan kesehatan, Mulyo kini tidak lagi menjabat sebagai kepala pelatih tunggal putra, meski tetap berada di PBSI sebagai kepala pelatih seluruh sektor.

Indra Wijaya pun resmi ditunjuk untuk mengambil alih posisi tersebut pada April 2025.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/leo-bagas-semifinal-bac-2025

Jonatan mengaku cukup terkejut dengan keputusan mendadak ini. Ia mengetahui pergantian pelatih tersebut saat berada di ajang Badminton Asia Championships (BAC).

“Ya cukup kaget karena baru diumumkan kemarin ya, waktu di BAC. Jadi pas persiapan BAC masih dengan pelatih lama, tapi pas pulang dan persiapan Sudirman ada pelatih baru,” ujar Jojo, sapaan akrab Jonatan, saat ditemui di Pelatnas PBSI pada Kamis (16/4/2025).

Meskipun belum menjalani program latihan secara penuh dengan Indra Wijaya, Jonatan menyatakan bahwa dirinya siap beradaptasi kembali. Ia mengibaratkan proses adaptasi ini seperti masa pendekatan (PDKT) dalam hubungan, di mana harus saling mengenal terlebih dahulu.

“Pasti dong ada penyesuaian. Setiap pelatih baru pasti ada cara yang berbeda dalam melatih, cara menyampaikan program, dan lainnya.

Jadi kami harus mulai mengenal lagi satu sama lain,” lanjutnya. Menurut Jojo, saat bersama Mulyo pun dirinya masih dalam proses adaptasi karena setiap pelatih punya karakter dan pendekatan berbeda.

Ia menegaskan bahwa sebagai atlet profesional, dirinya hanya bisa mengikuti arahan yang telah diputuskan oleh pengurus PBSI. “Kami sebagai atlet cuma menjalani saja.

Ya mungkin sudah ada pertimbangan dan keputusan yang diambil pengurus,” tutupnya.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/indonesia-duet-anyar-taipei-open-2025-apriyani-debut

Pergantian pelatih ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Namun semangat adaptasi dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh Jonatan Christie menjadi sinyal positif untuk terus menjaga performa tunggal putra Indonesia di kancah internasional.