Ancaman Berat Menanti! FIGC Terapkan Regulasi Terbaru Anti-Super League

Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dilaporkan telah merancang rencana untuk melarang klub Serie A bergabung dengan European Super League (ESL). Kontroversi ESL muncul pada April 2021, dengan dukungan 12 klub raksasa Eropa, termasuk Inter Milan. Wacana yang sempat gagal ini kembali ke permukaan setelah putusan Mahkamah Eropa yang memperkuat posisi ESL. Namun dipastikan posisi klub-klub yang mendukung ESL akan makin berat pasalnya, FIGC kini memperkenalkan klausul anti-Super League dan akan memaksa semua klub Serie A untuk menandatanganinya. 

Keputusan FIGC ini datang setelah Mahkamah Eropa memutuskan bahwa UEFA dan FIFA telah menyalahgunakan kekuasaan mereka dengan mencoba melarang kompetisi kontroversial tersebut. Namun, sejumlah klub dan federasi di seluruh Eropa sudah menyatakan dukungan mereka untuk UEFA, menolak gagasan Super League. Klausul baru FIGC secara efektif menutup pintu bagi klub Italia untuk berpartisipasi dalam kompetisi di luar yang disetujui oleh FIFA, UEFA, dan FIGC. Konsekuensi bagi klub yang melanggar peraturan ini sangat berat, yakni langsung dikeluarkan dari Serie A untuk musim 2024/2025.

Meskipun putusan Mahkamah Eropa memberikan kelonggaran bagi liga yang memberontak seperti ESL, FIGC menunjukkan tekadnya untuk tetap mengendalikan klub-klub yang berafiliasi dan menghadapi lanskap hukum kompleks seputar ESL. Tindakan tegas FIGC ini dapat memengaruhi federasi nasional lain yang menghadapi skenario serupa. Hingga saat ini masih belum ada respon dari klub - klub yang mendukung ESL seperti, Inter dan Juve. Sementara kebangkitan ESL di Italia tampak makin mustahil, saga hukum seputar masa depannya tentu masih jauh dari selesai.