Copa Amerika 2024 Berakir Rusuh, Presiden Federasi Sepakbola Kolombia Ditangkap Polisi!

Presiden federasi sepakbola Kolombia, Ramón Jesurún, dan putranya Ramon Jamil Jesurun, akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini terjadi karena keduanya kedapatan termasuk termasuk di antara 27 orang yang ditangkap selama insiden pengendalian massa yang terjadi pada final Copa America antara Argentina dan Kolombia. Keduanya ditangkap dengan tuduhan serangan pada beberapa petugas keamanan. Penangkapan ini terjadi sesaat setelah insiden di Hard Rock Stadium, Miami, ketika keduanya mencoba memasuki lapangan melalui terowongan yang harusnya digunakan oleh media. 

Kericuhan bermula beberapa jam sebelum pertandingan dimulai pada pukul 8 malam, ketika para penggemar memaksa masuk dan melompati pagar keamanan serta melewati petugas polisi dan stadion. Akibatnya, kerusakan signifikan terjadi di lingkungan stadion, termasuk hancurnya pagar pembatas dan barang-barang yang tertinggal di dalam stadion. Pihak stadion akhirnya memutuskan untuk membuka gerbang bagi penggemar yang memiliki tiket maupun tidak untuk mencegah kerusuhan makin parah dan potensi cedera serius. Pada akhirnya insiden ini pun membuat pertandingan tertunda selama 1 jam.

Steve Adelman, ahli pengendalian kerumunan dan wakil presiden Event Safety Alliance, mengkritik penyelenggara yang gagal memahami antusiasme penggemar. Terutama melihat intensitas penggemar Amerika Selatan yang begitu tinggi. Ia pun mencoba menyoroti persamaan antara insiden ini dengan kerusuhan yang pernah terjadi di Euro 2021 di Stadion Wembley, London.  Dimana kala itu, fans Inggris yang memiliki tiket memaksa masuk secara langsung ke dalam stadion di laga melawan Italia, ia pun berharap agar ke depannya pihak penyelenggara bisa mempersiapkan pertandingan lebih baik lagi.