Dianggap Menyalahgunakan Kekuasaan, FIFA Diboikot Organisasi Liga Eropa

Organisasi Liga Eropa yang mewakili divisi profesional di Inggris telah mengumumkan rencana untuk mengajukan keluhan kepada Komisi Eropa. Bekerja sama dengan serikat pemain FIFPRO Eropa, keduanya mengecam tindakan FIFA yang dianggap sudah menyalahgunakan kekuasaan.  Isu ini muncul seiring dengan rencana FIFA untuk memperluas Piala Dunia Klub menjadi 32 tim yang akan mulai diterapkan tahun 2025. Pengumuman ini menimbulkan keprihatinan tentang beban jadwal yang akan dihadapi pemain, terutama di tengah kesibukan liga domestik dan pertandingan internasional yang padat.

Konflik bermula ketika FIFA mengumumkan rencana baru untuk Piala Dunia Klub, yang memicu reaksi negatif dari liga domestik dan serikat pemain. Rencana ini dianggap merupakan langkah yang salah dan tak memperhatikan kesejahteraan pemain. PFA (Asosiasi Pemain Profesional) menegaskan bahwa keluhan yang diajukan menjelaskan bahwa FIFA memiliki dua peran: sebagai pengatur sepak bola global dan juga penyelenggara kompetisi. Hal ini menimbulkan konflik kepentingan yang menurut mereka telah melanggar persyaratan transparansi dan objektivitas yang diharapkan dalam pengaturan olahraga. 

Menanggapi situasi ini, FIFA bersikeras bahwa kalender kompetisi saat ini telah disetujui secara bulat oleh Dewan FIFA, yang mencakup perwakilan dari semua benua. Pihak FIFA pun mengklaim bahwa inilah satu-satunya cara untuk menjaga kelangsungan sepak bola di seluruh dunia. FIFA juga menunjukkan bahwa tindakan liga-liga Eropa yang mengadopsi kepentingan komersial, tanpa memperhatikan dampaknya secara global, menimbulkan ketegangan di dalam ekosistem sepak bola. Dengan peliknya konflik ini, kini kedua pihak harus segera menemukan solusi terbaik demi kelangsungan dunia sepakbola.