Lakukan Pelecehan Seksual Saat Mabuk, Dani Alves Diambang Hukuman Penjara 12 Tahun!

Dani Alves, mantan pemain sepak bola Brasil yang terkenal, menegaskan bahwa tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan padanya adalah tidak benar saat dia memberikan kesaksian di pengadilan terakhir di Spanyol. Alves membela diri dengan mengatakan bahwa hubungan seksual yang terjadi antara dirinya dan wanita tersebut bersifat sukarela, tanpa adanya unsur kekerasan atau pemaksaan. Ia menegaskan bahwa wanita tersebut secara aktif berpartisipasi dalam interaksi tersebut, bahkan menyatakan bahwa wanita tersebut tidak pernah meminta izin untuk pergi dari lokasi. Alves pun membantah tuduhan bahwa dia memukul wanita tersebut dan menarik rambutnya, dengan pernyataan bahwa dirinya bukanlah pelaku kekerasan.

Persidangan tersebut telah berlangsung selama tiga hari dengan saksi-saksi memberikan kesaksian yang beragam, termasuk dari teman-teman wanita yang bersama dengan korban pada malam kejadian. Para ahli yang dihadirkan dalam pembelaan Alves juga menyatakan bahwa kecemasan yang dialami oleh korban dapat disebabkan oleh tekanan media yang intens terhadap kasus tersebut. Meskipun demikian, bagi Alves tentu ia tak akan mendapatkan hukuman yang ringan. Jaksa penuntut menuntut €150.000 (sekitar Rp2,3 miliar) sebagai kompensasi kepada korban, serta hukuman 9 tahun penjara dengan 10 tahun masa percobaan.

Kasus ini telah menarik perhatian banyak mata, karena konteksnya yang melibatkan nama besar Dani Alves dan isu pelecehan seksual yang menjadi perhatian serius di Spanyol. Alves, yang begitu dipuja sebagai salah satu bek kanan terbaik sepanjang masa, kini harus menghadapi potensi konsekuensi yang berat jika dinyatakan bersalah. Beberapa pihak bahkan memprediksi bahwa Dani Alves berpotensi akan mengalami kebangkrutan berkat kasus ini. Kompensasi besar serta rusaknya reputasi disinyalir akan menjadi 2 hal yang harus ditanggung oleh mantan pemain Barca ini. Beberapa minggu ke depan akan menjadi pekan krusial untuk Alves, dimana keputusan pengadilan akan menjadi titik penentu bagi masa depan Alves.