• Minggu, 06 Oktober 2024
image of esnline

League of Legends Tak Akan Ada Tanpa Dota

Esnline Indonesia, pewdiepie
Esnline Indonesia,

Felix Kjellberg alias PewDiePie, beberapa hari lalu memberikan pernyataan menarik. Dirinya bilang kalau League of Legends tidak akan ada tanpa Dota.
Saat itu, konten kreator yang memiliki 111 juta subscriber tersebut, diundang ke podcast bernama Trash Taste. Bersama dengan sang pembawa acara, Joey Bizinger, Garnt Maneetapho, dan Connor Colquhoun, dirinya berbincang-bincang soal masa lalu awal bermain game.

PewDiePie pun mengungkapkan, bagaimana dia begitu mencintai Dota sejak masih kecil. Youtuber berkebangsaan Swedia ini, mengaku sangat sering memainkan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) ini,

"Kami paling sering memainkan Dota. Dota adalah masa lalu, dan kami memiliki kafe LAN di Swedia di mana semua orang hanya bermain Dota," kata PewDiePie.

Namun ketika PewDiePie menyampaikannya, beragam reaksi pun muncul di dalam ruangan. Hal yang dikatakan Youtuber dengan subscriber terbanyak ini, membuat suasana riuh, mengingat tiga pembawa acara ternyata bermain League of Legends.

Lanjut, PewDiePie langsung mengatakan bahwa Dota telah banyak berkontribusi pada dunia game. Ia bilang, mereka berhutang segalanya pada Dota.

"League of Legends tidak akan ada tanpa Dota," ucap PewDiePie.

Sedikit informasi, sebagian gamer menyebutkan kalau Defense of the Ancients (Dota), terinspirasi dari Aeon of Strife, mod untuk game StarCraft: Brood War. Nah ketika itu, kebenarannya ialah bahwa apa yang ditawarkan Dota juga merupakan mod untuk Warcraft 3.

Kemunculannya berasal dari seorang modder, Kyle 'Eul' Sommer. Diketahui dirinya membuat tampilannya mirip seperti dengan game Dota 2 yang sekarang sudah sangat populer.

Mekanik permainan di dalamnya pun serupa, di mana akan ada dua tim saling berhadapan. Mereka bersaing untuk bisa menghancurkan markas musuh lebih dulu.

Alih-alih mengembangkan mod yang sudah sangat eksis, Eul malah menggarap sekuelnya. Namun hasilnya tidak sesuai harapan, hingga akhirnya kepemilikan Dota diserahkan kepada Valve.

Trend MOBA yang diciptakan Dota, akhirnya membakar semangat modder lain untuk menggarap konten serupa. Steve 'Guinsoo' Feak dan Steve 'Pendragon' Mescon, akhirnya menghadirkan DotA: Allstars.

Setelah sukses dengan DotA: Allstars, keduanya bergabung ke Riot Games dan meninggalkan karyanya ke tangan IceFrog. Kemudian, mereka turut serta membangun League of Legends.

image of esnline

Penulis di ESNLine Sejak 20 November 2021

Lihat Semua Post