Dianggap Provokasi, Thibaut Courtois Kena Ultimatum Diego Simeone
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois kena ultimatum oleh pelatih Diego Simeone usai laga Derby Madrid pada Senin dini hari tadi (30/9).
Komite Olahraga Pemerintah Spanyol menuntut pengunduran diri direktur badan anti-doping mereka, CELAD, setelah dituduh melakukan praktik-praktik yang meragukan. Pada Jumat malam, Dewan Tinggi Olahraga mengkonfirmasi pengiriman laporan tentang badan anti-doping. Kasus ini dilaporkan ke jaksa Spanyol setelah penyelidikan atas keluhan yang mencakup "ketidakberesan dalam penggunaan dana publik dan dalam pengendalian serta hukuman doping." Relevo, media Spanyol, melaporkan bahwa badan anti-doping negara tersebut memanfaatkan celah birokrasi untuk menutupi kasus positif.
WADA menyampaikan keprihatinan mereka terkait pelaksanaan Undang-Undang Anti-Doping Spanyol tahun 2021, yang disebut tidak sesuai dengan Ketentuan Kode Anti-Doping Dunia. Melalui laman resminya WADA menyatakan bahwa masalah ini masih dalam tahapan "penyelidikan menyeluruh" sehingga belum ada pernyataan tambahan yang bisa diberikan terkait kasus ini. WADA memperingatkan bahwa jika masalah ini tidak segera diatasi, maka akan ada konsekuensi serius yang menanti bagi Spanyol di gelaran olahraga dunia. Kasus ini bahkan melibatkan pemain sepakbola kenamaan Sergio Ramos, yang tentu semakin menambah kompleks situasi pelik yang dihadapi oleh badan anti-doping Spanyol.
Jose Manuel Rodriguez Uribes, selaku pimpinan dewan, meminta direktur CELAD, Jose Luis Terreros, untuk mundur karena "kerusakan reputasi" yang dialami olahraga Spanyol dan badan anti-doping. Uribes dan Menteri Pendidikan dan Olahraga, Pilar Alegria, bahkan akan mengambil tindakan untuk menggeser posisinya sebagai direktur CELAD. Tak lupa, Uribes juga menegaskan bahwa komitmen Spanyol untuk memastikan bahwa semua atlet berkompetisi dengan persaingan yang sejajar dan bahwa kemurnian olahraga terjaga. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk bersifat kooperatif dengan penyelidikan Badan Anti-Doping Dunia (WADA). WADA sendiri sempat mengkritik badan anti-doping Spanyol pada Jumat lalu dan mengancam "konsekuensi signifikan bagi olahraga Spanyol" jika kasus doping tidak ditangani dengan baik.
