Boikot Ballon d’Or! Real Madrid Merasa Dipermalukan UEFA

Real Madrid nampaknya benar-benar merasa dipermalukan oleh otoritas tertinggi sepakbola Eropa, UEFA di gelaran Ballon d'Or tahun ini. Hal ini terjadi karena gagalnya Vinicius Junior dan Dani Carvajal merengkuh penghargaan Ballon d’Or 2024. Seperti diketahui, pada perhelatan tersebut, pemain Manchester City, Rodri memenangkan pemain terbaik versi Ballon d’Or. Kegagalan dua punggawa Los Blancos dalam meraih penghargaan sudah tercium oleh pihak klub sebelum perhelatan akbar pemain terbaik dunia 2024 digelar. Dengan kegagalan dua pemainnya itu, Madrid memilih memboikot acara tersebut.

Baca Juga: Sombong Bukan Main, Vinicius Junior Pamer Dua Piala UCL Usai Cekcok Dengan Koke

Usut punya usut, Real Madrid sudah mencium bau ketidakadilan yang diterimanya. Klub ibukota Spanyol tersebut merasa dipermalukan pihak UEFA dan memilih untuk menarik diri untuk semua pihak dan pemainnya untuk hadir dalam acara tersebut. Los Blancos menganggap jika memang Vinicius Junior diabaikan, maka logikanya penghargaan tersebut seharusnya jatuh kepada Dani Carvajal, yang telah memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan pemain lain. Namun nyatanya pihak penyelenggara lebih memilih Rodri yang keluar sebagai peraih penghargaan. 

Baca Juga: Merasa Dicurangi, Toni Kroos Sebut Ballon d'Or Penghargaan Tidak Penting

Dengan ketidakhadirannya di acara tersebut, El Real merasa keputusannya adalah langkah yang tepat, sebagai bentuk protes terhadap apa yang mereka anggap sebagai ketidakadilan. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan kekecewaan Vinicius sebagai pemain, tetapi juga memperlihatkan bagaimana Real Madrid sebagai klub menghargai prestasi dan kontribusi anggotanya. Gelandang Spanyol ini hanya unggul 16 suara dari Vinicius yang berada di posisi kedua, di mana pada posisi ketiga ada pemain Real Madrid lainnya, Jude Bellingham.