Dianggap Provokasi, Thibaut Courtois Kena Ultimatum Diego Simeone
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois kena ultimatum oleh pelatih Diego Simeone usai laga Derby Madrid pada Senin dini hari tadi (30/9).
Premier League kini bakal dihadapkan dengan dilema terkait kelanjutan pengunaan video assistant referee (VAR) musim depan. Pasalnya, beberapa klub kini mulai bersiap untuk memberikan suara dalam proposal penghapusan VAR dalam pemungutan suara yang akan dilakukan pada pertemuan tahunan mereka bulan depan. Resolusi ini diajukan ke Premier League oleh Wolverhampton Wanderers, yang akan ditindaklanjuti dalam pemungutan suara di Harrogate, 6 Juni mendatang untuk membahas kelanjutan masa depan pengunaan VAR.
Sejauh ini, Wolves menjadi klub yang paling terpengaruh oleh VAR dibandingkan klub - klub lain sejak diperkenalkannya VAR pada musim 2019-20. Wolves sudah terdampak dalam 17 keputusan, selisih cukup banyak dengan klub di posisi kedua, yaitu Arsenal dengan minus 7. Musim ini sendiri, Wolves kembali menjadi mangsa favorit VAR, kala itu penalti yang seharusnya mereka dapatkan di injury time saat menghadapi Manchester United justru tak diberikan, putusan ini akhirnya berakhir dengan pemecatan para operator pertandingan.
Sejak diimplementasikan 2019 lalu, VAR telah membantu meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, namun tak jarang keputusan yang diambil menimbulkan kontroversi dan merugikan beberapa klub. Meski begitu, Tony Scholes selaku Chief Fooball Officer Liga Premier mengungkapkan bahwa 96% keputusan yang dibuat dengan menggunakan VAR sekarang sudah benar. Kini nasib VAR akan ditentukan dalam rapat 6 Juni nanti, jika mayoritas klub setuju maka kemungkinan kita tak akan menyaksikan teknologi ini lagi di musim mendatang.
