Keajaiban di Paris, Leonardo Veddriq Raih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade!
Leonardo Veddriq mencetak sejarah gemilang bagi Indonesia dengan meraih medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024 dalam cabang olahraga pa...
NBA kini mulai memantau dunia perjudian secara serius, terutama setelah kasus yang melibatkan Jontay Porter. Adam Silver, komisioner NBA, sebelumnya sempat mendukung legalisasi perjudian dengan harapan bahwa sportsbook yang diatur dapat melindungi integritas liga. Namun, kini pertanyaan kembali muncul setelah insiden Jontay Porter terkuak, insiden ini membuktikan adanya celah yang bisa dieksploitasi dari sistem yang ada. Sejak dipublikasikan, kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran besar di antara liga olahraga profesional lainnya.
Keterkaitan NBA dengan dunia perjudian semakin kompleks dengan meningkatnya legalisasi taruhan olahraga di berbagai negara bagian. NBA dan beberapa sportsbook mitranya, seperti FanDuel, DraftKings, dan BetMGM, kini mulai mempertimbangkan perubahan menu taruhan untuk meminimalisir kasus serupa di masa depan. NFL bahkan telah mendorong operator untuk tidak menawarkan taruhan pada skenario tendangan yang meleset. sementara NHL meminta mitranya untuk tidak menawarkan taruhan pada statistik yang sulit diukur secara objektif.
Kedepannya, NBA akan terus berkolaborasi lebih erat dengan operator sportsbook dalam menentukan jenis taruhan yang diperbolehkan. Liga juga mempertimbangkan untuk melarang taruhan pada pemain yang terikat kontrak dua arah antara G League dan NBA, serta tak mengizinkan taruhan pada pemain yang belum terikat kontrak profesional. Beberapa liga lain telah mengambil tindakan, salah satunya adalah NCAA. Berbagai pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi insentif untuk tindakan manipulasi dan menjaga integritas dalam permainan.
