Timer Rusak, Rekor Panjat Tebing Made Rita Kusuma di Olimpiade 2024 Hancur Seketika!
Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, hampir saja pecahkan rekor Olimpiade setelah catatkan waktu panjatan 6,52 detik...
Rizki Juniansyah mencuri perhatian dunia dengan meraih medali emas dan memecahkan rekor Olimpiade baru dalam angkat besi kelas 73 kilogram putra di Paris Expo Porte de Versailles. Dengan total angkatan 354 kilogram—155 kilogram dalam snatch dan 199 kilogram dalam clean and jerk—Rizki sukses mencatatkan namanya dalam sejarah. Rekor ini semakin mengukuhkan posisi Rizki sebagai salah satu lifter terbaik dunia saat ini, menjajarkan namanya dengan para elit dunia. sekaligus mengulang memori kesukses 32 tahun lalu ketika Indonesia terakhir kali meraih dua emas dalam satu Olimpiade.
Sejak awal, Rizki telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam setiap sesi latihannya. Dukungan keluarga, pelatih, dan rekan setimnya menjadi kunci keberhasilannya. Selain itu, persaingan ketat dengan lifter-lifter kelas dunia seperti Weeraphon Wichuma dari Thailand dan Bozhidar Andreev dari Bulgaria menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan ketenangan dan fokus yang tinggi, Rizki mampu mengatasi tekanan dan membuktikan bahwa ia layak berada di podium tertinggi. Kerja kerasnya selama bertahun-tahun akhirnya terbayar dengan sebuah kemenangan gemilang di Olimpiade Paris 2024.
Dengan tambahan emas dari Rizki, Indonesia kini telah mengantongi dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini menandai pencapaian terbaik Indonesia sejak Olimpiade Barcelona 1992. Namun, perjalanan belum berakhir, karena Indonesia masih memiliki peluang meraih emas lainnya. Lifter Nurul Akmal, yang akan bertanding di kelas +81 kilogram putri pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, masih menyimpan harapan besar bagi Indonesia. Meskipun tidak diunggulkan, dalam panggung sebesar Olimpiade, kejutan Nurul bisa saja memberikan emas tambahan untuk Indonesia.
