Resmi! LeBron James Kibarkan Bendera Amerika Serikat di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
LeBron James dipastikan akan menjadi salah satu dari dua atlet Amerika yang membawa bendera AS dalam upacara pembukaan Olimpiade musim panas...
Pemilihan Bronny James di putaran kedua NBA Draft oleh Los Angeles Lakers, pada akhirnya menjadi penutup manis dari impian LeBron James. Pemain berusia 19 tahun ini menjadi pilihan ke-55 dalam draft di New York setelah sempat beredar spekulasi panjang terkait tim mana yang akan merekrutnya. Kedatangan Bronny James juga mengakhiri saga seputar masa depan sang ayah, LeBron James yang seempat diisukan akan menjadi agen bebas di musim panas ini. Apabila tak ada halangan, ke depannya pasangan LeBron dan Bronny akan menjadi duet anak-ayah pertama yang bermain bersama di NBA.
Sebelum memasuki NBA, Bronny bermain basket perguruan tinggi bersama University of Southern California Trojans, dengan rataan 4,8 poin dan 2,1 assist per pertandingan. Statistik ini seakan menjadi gambaran karier Bronny yang terjal di selama ini. Mulai dari serangan jantung saat latihan pada Juli lalu, hingga hanya diizinkan kembali bermain pada November setelah ditemukan memiliki cacat jantung bawaan. Meski begitu, Bronny menunjukkan kemampuan defensif yang solid, dengan tinggi badan 6 kaki 1 inci, ia akan mengadopsi gaya main yang akan sedikit berbeda dengan sang ayah, LeBron James.
Meskipun memiliki karier yang naik turun sebelum memasuki dunia NBA, antisipasi publik terhadap duet ayah-anak ini masih sangat besar. Meski belum tentu Bronny akan secara reguler memainkan peran besar di musim pertamanya bersama Lakers, namun kombinasi keduanya perlu akan jadi salah satu fokus utama di NBA musim depan. Bronny sendiri juga menyatakan ambisinya yang tak ingin dianggap hanya menjadi bayang - bayang dari sosok sang ayah yang sudah menjadi salah satu ikon NBA. Melihat skenario yang terjadi, akankah duet LeBron-Bronny menjadi pasangan ayah-anak ikonik terbaru di dunia NBA?
