Keajaiban di Paris, Leonardo Veddriq Raih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade!
Leonardo Veddriq mencetak sejarah gemilang bagi Indonesia dengan meraih medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024 dalam cabang olahraga pa...
Skandal match fixing yang melibatkan 8 atlet bulu tangkis Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam dunia olahraga. Kasus ini dimulai ketika BWF menerima laporan dari seorang whistleblower atau pengungkap pada September 2017. Ia mengungkap praktik match fixing yang dilakukan oleh Hendra Tandjaya (HT) di beberapa turnamen BWF seperti saat Selandia Baru Open pada Agustus 2017. Selain itu, HT juga terlibat dalam kegiatan serupa di beberapa turnamen lainnya, seperti di Skotlandia Open pada November 2015 dan US Open pada Juli 2017. Kasus ini akhirnya jadi perhatian dan mulai diusut secara serius oleh BWF.
BACA JUGA
Bawa Indonesia Berkibar, Jonatan Christie Jadi Juara All England 2024!
Setelah melakukan serangkaian wawancara dan investigasi, BWF akhirnya memberikan hukuman kepada delapan atlet tersebut, yaitu Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditya Dwiantoro dan Agripinna Prima Rahmanto. Meskipun demikian, respons dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terhadap dakwaan pelanggaran tersebut terbilang lambat sehingga BWF terus mendesak PBSI untuk memberikan tanggapan yang jelas. Respons PBSI baru datang pada November 2019, dan pengumuman hukuman terhadap delapan atlet itu baru dilakukan pada awal Januari 2021.
BACA JUGA
Catat Sejarah Baru! All England 2024 Jadi Bukti Bagi Atlet Indonesia
Keputusan BWF untuk memberikan hukuman seumur hidup kepada beberapa atlet, menunjukkan keseriusan mereka dalam memberantas praktik match fixing dan perjudian dalam olahraga bulu tangkis. Meskipun demikian, kasus ini tetap menjadi mencoreng reputasi olahraga Indonesia di tingkat internasional. Bahkan PBSI dengan tegas mengutuk tindakan tersebut sebagai sesuatu yang merugikan nama baik Indonesia dalam dunia olahraga.
Leonardo Veddriq mencetak sejarah gemilang bagi Indonesia dengan meraih medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024 dalam cabang olahraga pa...
Rizki Juniansyah mencuri perhatian dunia dengan meraih medali emas dan memecahkan rekor Olimpiade baru dalam angkat besi kelas 73 kilogram p...
Metro TV akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada Gregoria Mariska Tunjung atau yang akrab disapa Jorji, terkait penyebutan raihan medal...