Tindak Kriminalitas Meningkat! Pemerintah Buat Aturan Baru Terkait Game Online Tahun Ini

Saat ini pemerintah tengah menyelesaikan peraturan presiden tentang perlindungan anak akibat dampak negatif dari game online. Meningkatnya tindakan kriminalitas di antara anak-anak seperti kekerasan, pornografi, pelecehan seksual dan perundungan, sebagian besar disebabkan oleh pengaruh game online. Peraturan tersebut dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar. Ia menjelaskan bahwa target dalam tahun ini adalah menyelesaikan regulasi tersebut, setelah harmonisasi antara kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

BACA JUGA

Putuskan Berdamai, Moonton Akhiri Konflik Sengketa IP Dengan Riot Games

Psikolog Stenny Prawitasari juga menyoroti risiko kesehatan mental dan emosional anak akibat bermain game online, khususnya game seperti Free Fire. Ia menyebut bahwa game semacam itu dapat membuat anak menjadi kurang peka terhadap kekerasan dan meningkatkan perilaku agresi, serta menghambat perkembangan keterampilan sosial. Stenny juga menegaskan agar pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap regulasi game online untuk melindungi anak dari dampak negatif dimana kasus serupa mulai marak terjadi belakangan ini.

BACA JUGA

Mandat Baru Jokowi, Luhut Resmi Jadi Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional

Pendekatan yang diambil pemerintah kemungkinan besar akan berbentuk seperti batasan usia yang diberikan dalam setiap game. Langkah ini diambil untuk melindungi generasi mendatang dari potensi dampak negatif game online. Diperlukan upaya yang lebih lanjut untuk memperkuat aturan yang mengatur penggunaan game online, khususnya bagi kalangan anak-anak. Hal ini untuk melindungi mereka dari risiko kesehatan mental dan emosional yang mungkin timbul akibat bermain game online yang tidak sesuai dengan usia, khususnya konten yang mengandung kekerasan.

Saksikan Live Streaming GRATIS laga panas minggu ini dengan join telegram channel BYD Sports, disini!